PROLOG

1053 Kata
“Oughhh….” Desah suara nan menggoda milik wanita muda nan cantik mempesona yang tengah melucuti kemeja lengan panjang berwarna blue sky yang dikenakan sang pewaris Livingston Group. Wanita itu ingin membuktikan kabar yang beredar selama ini di kalangan mereka, bahwa sang CEO meski kerap menghabiskan waktu berfoya-foya dengan banyak wanita, tapi tak satu orangpun yang mampu menikmati tubuhnya. Konon kabarnya wanita-wanita yang dekat dengan sang CEO memang berhasil menikmati kekayaan dan fasilitas mewah dari sang pemilik sebuah stasiun televisi terkenal di Indonesia itu. Bahkan Demian juga dikenal sangat royal pada wanita-wanita yang dia kencani. Sehingga bisa berkencan dengan pria tampan yang merupakan seorang putera dari pasangan artis senior papan atas nan cantik jelita dan terkenal awet muda, sang ibu bernama Oliviora Fazoya Akbar atau yagn dikenal di publik dengan nama panggung Zoya dan sang ayah juga bukan pria kaleng-kaleng, dia adalah seorang dokter bedah thorak terbaik di Indonesia yang juga merupakan putera pertama Swan Arthur Livingston sang pemilik Livingston Group. Hidup dengan bergelimang harta, membuat Demian menjadi pria yang kerap menghamburkan uangnya untuk kehidupan pribadi dan gemerlapnya dunia malam. Dia terkenal dengan playboy yang suka hura-hura. Nama Demian cukup populer dikalangan wanita cantik kelas atas. Banyak selebritis juga menginginkan dekat dengannya demi mendompleng popularitas mereka, sayangnya Demian adalah seorang pria yang jenius, sebanyak apapun sepak terjangnya di dunia malam, tak lantas membuat namanya sekalipun terseret dalam sebuah gosip. Entah bagaimana dan apa yang di lakukan sang bos Demi TV tersebut, sehingga tidak pernah sekalipun kabar kencannya terendus ke publik. Selama ini media hanya menyorot deretan prestasi yang di torehkan oleh Demian. Sejak awal dirinya yang telah mencuri perhatain media karena telah mendirikan sebuah stasiun televisi sejak usia dini berkat sang kakek yang telah mendukungnya sejak awal. Terlebih ketika rating stasiun televisi miliknya berhasil menyaingi rating stasiun televisi terdahulu. Seiring dengan itu, banyak investor yang menanam modal untuk Demi TV. Kesuksesan demi kesuksesan berhasil ditorehkan oleh Demian, sayangnya dia tak mampu membendung jiwa mudanya yang menyukai dunia malam. Club malam adalah tongkrongan paling favorite untuknya. Dan wanita-wanita cantik adalah teman yang paling dia sukai. Tapi, meski begitu, jangan harap wanta-wanita itu berhasil tidur dengannya. Terbukti hingga saat ini, usianya menginjak umur dua puluh tujuh tahun, dia masih mampu mempertahankan kesuciannya sebagai seorang pria. Ya, hingga saat ini, Demian masih murni perjaka. Tentu saja hal itu banyak menimbulkan rasa penasaran wanita-wanita yang dekat dengannya, karena mereka di kencani tapi tidak di tiduri, seperti layaknya kencan ala pemuda metropolitan. Demian sekedar having fun layaknya bocah ingusan, setelah itu dirinya lebih memilih meninggalkan wanita-wanita yang dia kencani dengan gepokan uang di ranjang. Dengan begitu, tak satupun wanita mengeluh, bahkan mereka semakin penasaran akan sosok Demian. Setiap wanita yang pernah di kencani Demian, selalu merengek untuk kembali ke pelukan sang pengusaha muda itu. Tapi, sayangnya Demian tak pernah sudi mau memungut wanita manapun sampai dua kali. Dirinya hanya menggunakan wanita sekali pakai. Kencan yang di lakukan Demian bersama wanta-wanita cantik itu biasanya hanya bertahan dalam hitungan minggu, dan paling lama adalah hitungan bulan dan tidak pernah melebihi tiga bulan. Seolah dirinya telah mendapat kutukan pacaran tiga bulan. Tapi, hal itu tak pernah di pusingkan Demian, terlebih ketika sang kakek pernah membahas mengenai perjodohan dirinya dengan sahabat lama sang kakek. Sejak saat itu, Demian semakin keranjingan. Dia semakin kerap bergonta-ganti wania dan tak kenal rasa belas kasihan. Dia melakukan apa yang memang ingin dia lakukan. Dia tak memperdulikan apakah wanita yang dia kencani akan kecewa atau sakit hati. Baginya, selagi wanita itu tidak menyentuh tubuhnya itu sudah cukup untuknya. Hingga dirinya di juluki “Pangeran Tak Tersentuh” Karena rasa penasaran yang tak terbendung itulah, gadis cantik itu ingin memastikan apakah sang CEO adalah seorang yang impotent atau pria normal selayaknya pria muda perkasa lainnya yang sering menghabiskan waktu bersamanya. Atau sang CEO sebenarnya adalah penyuka sesama jenis seperti yang sedang marak terjadi dengan pria-pria tampan di Jakarta. Dan malam ini, wanita cantik itu ingin membuktikan semua yang memenuhi kepalanya. Dia ingin mengetahui ada apa sebenarnya dengan sang CEO tersebut, terlebih dirinya belum pernah sekalipun di tolak oleh pria. Kecantikan dan tubuhnya yang seksi banyak pria menjadi tergila-gila padanya. “Akghh!” Keluh Demian sembari memegangi kepalanya. “Kita harus habiskan malam ini bersama, Sayang…” bisik wanita itu tepat di telinga Demian dengan gaya menggoda. Kreeekkk! Suara robekan gaun wanita yang beratraksi liar di atas tubuh Demian membuat Demian membuka matanya dengan berat. Alkohol yang terlalu banyak dia minum hingga membuat kepalanya terasa pusing. Dahinya bertaut melihat wanita yang sedang menghimpit tubuhnya dengan tubuh mungil wanita berkulit mulus itu. “Beraninya kau menyentuhku?!” Hardik Demian dengan mata memerah melihat seorang wanita cantik yang tengah tersenyum manis kearahnya. “Kak Demian, kenapa? Kamu menyukai permainanku bukan?” Bisiknya manja tepat di telinga Demian. Dengan kasar Demian menghempaskan tubuh wanita itu kesamping ranjang. “Lancang kamu!! Kenapa aku bisa disini? Mana Dirgantara?” Tatap Demian sembari mencoba bangkit dari tidurnya, sayangnya kepalanya terasa sangat sakit. Hingga dia meringis. “Akhh!” “Nah, kan…kamu harus tidur disini dulu, Sayang. Obat sakit kepala kamu itu aku…” wanita itu seolah tak memperdulikan sikap kasar Demian padanya. “Kita selesaikan dulu permainan kita yang tertunda…” wanita itu kembali beraksi dengan senyum menggoda. “Jangan gila, kamu!” Ketus Demian dengan kesal karena tangannya meraba ponsel tapi tak dia temui. “Dimana ponselku, berikan segera!” Siapa sangka suara bentakan sang pewaris jenius itu, justru semakin membuat wanita itu bersemangat dan penasaran. Serangan kembali dia selancarkan, sayangnya meski sedang mabuk, Demian cukup sigap. Dia meraih kemeja yang sudah berserakan di atas ranjang lalu mengenakan kemeja itu dengan memegangi kepalanya. “Ayolah, Sayang…tidak perlu terburu-buru untuk pulang. Bukankah kau yang memilih untuk bersamaku tadi, hmm?” Bisik suara wanita cantik itu menatap kearah Demian dan mengulum senyum menggoda, sementara Demian mencoba berdiri dengan tegak. “Kau pikir siapa kau berani untuk menikmati tubuhku!” Tatap nanar mata pria muda nan tampan dengan rahang kokoh dan hidung mancung. “Aku adalah wanita yang akan selalu menggodamu sampai kau mau menikmati ranjang panas bersamaku…” “Apakah kau sudah gila?!” “Kau! Sepertinya belum kenal siapa aku. Tunggu giliranmu!” Demian bangkit dengan memegangi kepalanya dan meraih ponsel yang berada di atas nakas. Lalu Demian menghubungi asisten pribadinya. “Jemput aku. Ke titik lokasi saat ini.” Tegas Demian lalu mematikan ponselnya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN