Pertemuan bisnis yang panjang dan terasa melelahkan bagi Rudolf, membawa pikirannya pada seburat wajah cantik milik Alena. Pikiran Rudolf melayang-layang, bayangan percintaan mereka menggiring Rudolf pada hasrat yang tak tertahankan. Ia merasakan tubuhnya begitu mendamba wanita pujaannya. Alena yang cantik, Alena yang rapuh meski ia berhasil melalui semua kekelaman. Rudolf meraih ponselnya dengan tetap mengamati presentasi dari salah satu anak buahnya. Layar ponselnya tetap gelap dan ia menghidupkannya tapi tak ada satu pun pesan dari Alena. Aku merindukanmu, Baby. RF. Pesan yang dikirimkan Rudolf di sela pertemuan bisnisnya. Rudolf mengangkat wajahnya dan tertuju pada Patrick yang baru ia sadari jika pria berambut gelap itu datang sendirian ke dalam pertemuan kali ini. “Ke ma

