PUTRA

1006 Kata
Di suatu ruangan di gedung yang sangat tinggi seorang Putra ginanjar sedang memeriksa dan menandatangani setumpuk dokumen yang telah di sediakan oleh sekertarisnya yang bernama grace. seorang CEO tampan cerdas dan karismatik, mampu meng hipnotis wanita manapun hanya dengan tampang nya yang ganteng perawakan tinggi tegap berisi, mata yang tajam hidung mancung garis keras di wajah benar benar meng gambarkan seorang pria dewasa dan matang. namun sayang nya masing belum memiliki istri lantaran enggan membuka hatinya untuk wanita lain dia ter perangkap oleh jerat muslihat seorang wanita ber nama Adel kekasihnya seorang model. sangat serasi pengusaha dengan model ternama namun hubungan mereka tersembunyi dan tanpa restu. ~~~~~~ Terdengar suara ketukan dari arah pintu ruang CEO" tok tok tok" permisi pak ada ibu dewi berkunjung. kata grace kepada Putra,"silahkan masuk bu dewi" grace melebarkan pintu dan mempersilahkan ibu dari CEO nya itu masuk ke ruangan. "Ada apa bu? tumben ke kantor Putra? biasanya hanya lewat telpon" benar saja selama ini ayah dan ibu Putra hampir jarang ke kantor sejak perusahaan diambil alih oleh Putra sejak 5 tahun yang lalu. putra yang lulusan salah satu universitas Ternama di paris terbilang sangat genius dan cekatan, sehingga di usianya yang masih muda lulus dengan nilai terbaik dan menjadi CEO di perusahaan besar milik ayahnya. "karena kamu tidak pernah pulang dan mengunjungi kami nak, makanya ibu yang mendatangimu ke kantor, dan juga ibu ingin membicarakan masalah wanita yang sudah ayah dan ibu pilih untuk menjadi istrimu nak" terang ibu dewi. wajah putra langsung berubah drastis sangat kesal dengan apa yang di katakan ibunya, namun dia tidak bisa dan tidak akan pernah bisa marah kepada ibu nya. "Bu sudah berapa kali Putra bilang kalau putra tidak mau di jodohkan, putra memiliki pilihan Putra sendiri bu, kekasih Putra. jelas putra yang dengan mentah menolak niatan ibunya. "baiklah ibu mau tanya, mana wanita yang kamu bilang kekasihmu itu, apakah dia nyata atau hanya alasanmu saja. mengapa tidak kamu perkenalkan dia kepada kami dan ajak dia menikah". kesal ibu dewi kepada anak semata wayangnya itu yang selalu menolak jika di kenalkan dengan wanita dan selalu saja memberikan alasan yang sama. Budewi bukan tidak tau mengenai anaknya memiliki pacar hanya saja bu dewi takut anaknya akan semakin di perdaya oleh wanita itu,diam diam bu dewi telah mencaritau semua tentang adel dan mencari tau alasan kenapa putra memacari wanita itu tapi tak kunjung menikah. mata mata yang dikirim bu dewi selalu melaporkan apapun yang adel lakukan dan bertemu dengan siapa saja,itulah bu dewi sangat ingin putra menikahi Mirna agar lepas dari rencana jahat adel. tapi bu dewi tidak menceritakanya kepada putra jika adel memiliki kekasih lain selain putra dan adel hanya menginginkan ketenaran dengan dukungan materi dari putra, karena anaknya itu sedang di butakan oleh cinta, benar kata pepatah bahwa cinta itu buta. "Putra akan segera memperkenalkan dia kepada ibu dan ayah, segera setelah ini". Jawab putra dengan wajah datarnya. faktanya selama 5 tahun mereka menjalin hubungan yang bebas bukan putra yang tidak ingin mengenalkan adel kepada orang tuanya. hanya saja adel selalu menolak untuk di ajak kerumah untuk berkenalan dengan orang tua Putra,dan juga menolak ajakan Putra untuk menikah lantaran adel sedang mengejar karirnya di dunia model. selama ini Putra selalu menunjang dan menjadi sponsor untuk adel, tanpa dukungan dari putra adel bukan siapa siapa. "Baiklah, besok malam bawa dia kerumah untuk makan malam bersama, jika kamu tida membawanya jangan harap kamu bisa menolak wanita yang telah kami pilih sebagai calon istrimu" kata bu dewi kepada anaknya penuh keseriusan dan ancaman. "Baiklah bu, jangan marah lagi, apakah ibu tidak lapar? apa ibu ingin makan siang di sini atau di rumah bersama ayah?". waktu sudah menunjukan pukul 12.00 sudah Waktunya jam istirahat. "Anak nakal apa kamu mengusir ibu" "tidak bu aku hanya bertanya jika ibu ingin makan disini biar sekalian dipesenin makanan" selama ini jika putra ingin makan d kantor grace lah yang memesankan makan untuk putra, kadang putra makan di luar jika ada meeting atau pergi dengan adel. "tidak ibu ingin pulang saja" jawab bu dewi dengan kesal karena merasa di usir olah anaknya sendiri. "Baiklah bu, putra antar ibu sampai depan ya" akhirnya putra mengantar sang ibu ke lobi kantor untuk menunggu mobilnya datang. "Hati hati di jalan bu, besok malam Putra akan ke rumah mengunjungi ibu dan ayah. "awas sampai kamu tidak datang membawa wanita itu, tidak ada penolakan untuk menikahi wanita pilihan kami". tegas bu dewi yang di jawab dengan anggukan oleh putra. tak lama mobil sang ibu datang, ibu pergi meninggalkan putra di lobi dan menuju ke rumah besarnya. putra membuang nafas besar akhirnya putra dapat bernafa lega dan fokus dengan kerjannya, pasalnya kehadiran ibunya yang dengan maksud itu sudah menyita konsentrasinya. Untungnya putra dapat menyelesaikanya sesuai dengan keinginanya. yang perlu di lakukan setelah pulang kerja adalah mendatangi adel dan mengajaknya besok untuk makan malam di kediaman orang tuanya. putra berharap semoga semua rencana dia berjalan lancar, dia tidak rela jika harus berpisah dengan adel dan menikah dengan wanita lain yang tidak dia kenal bahkan tidak ada. cinta di antara mereka. "ya pokoknya aku harus meyakinkan ayah dan ibu bahwa adel lah wanita yang pantas menikah dengan ku bukan cucu dari sahabat kakak, dan adel harus mau bertemu dan harus bisa merebut hati ayah dan ibu ku". "lebih baik aku menelpon adel dulu". putra meraih telponnya dan menghubungi adel. tut.... tut... tut... tut... tidak ada jawaban dari adel putra mencoba lagi menghubungi adel beberapa kali namun tidak ada jawaban, akhirnya putra menyerah dan hanya meninggalkan pesan kepada adel dan melanjutkan kerjannya. "sayang kita harus ketemu, ada yg mau aku sampein ke kamu, balas pesanku ya kalo kamu sudah gak sibuk, love you sayang". tak kunjung ada balasan dari adel hingga pukul 5 sore baru adel membalas pesan putra. "aku ada di apartemen sayang habis pemotretan kita mau ketemu dimana di restoran atau di rumah aja?". putra segera membalas pesan adel "di aparteman aja, tunggu aku meluncur kesana". putra pergi dari kantornya dan menuju apartemen adel seperti biasanya adel adalah sumber kebahagiaan bagi putra. Bersambung. jangan lupa kasi like dan komen ya ??
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN