Dari luar, Reno terlihat kalem dengan memasang wajah datar tanpa ekspresi. Padahal, dalam hati dia tertawa melihat Gea yang was-was. Sepertinya, ancamannya tadi di kantin cukup mempan. Terlihat dari gerak-gerik tubuh Gea yang gelisah. Saat berada di dalam lift, hanya ada mereka berdua di sana. Tak ada orang lain. Kegelisahan Gea semakin terlihat jelas. Dia sengaja menjauhi Reno. Berdiri di sudut lift, sejauh mungkin dengan posisi Reno. Pada dasarnya, Reno memang bukan orang yang kalem. Dia pun sudah memikirkan rencana untuk menjahili Gea. Dia ingin tahu, apakah ancamannya tadi benar-benar mempan atau tidak. Dan dia juga ingin tahu bagaimana reaksi Gea. Biasanya, wanita-wanita yang dia cium akan kesenangan dengan pipi merona merah. Dan Reno ingin tahu reaksi Gea. Apakah akan sama, atau t

