BAB 29 - Kabur

1350 Kata

Wajahnya yang tampan kini tampak sangat menakutkan. Tak ubahnya seperti seorang pria jahat yang bersiap memperkosa mangsanya. Tak sadar, bulir-bulir bening mulai mengucur deras lewat kedua retinaku. Aku menggigit bibir bawah serta berusaha mengatur denyut jantungku. Putra menarik kerudung yang masih aku kenakan dengan kasar hingga ujung jarum yang mengikat bagian leher kerudung melukai bawah daguku. “Bang ... aku mohon ... to—tolong jangan sakiti aku lagi, aku sa—salah apa?” Aku tak mampu lagi menahan derasnya air mata ini. Andai saja Putra tidak kasar, andai saja ia meminta haknya secara baik-baik, aku pasti akan memberikannya tanpa harus membuatku ketakutan. “Kau tau apa salahmu? Salahmu adalah, mengapa kau masuk ke dalam kehidupanku!” Aku berusaha melawan dan berhasil lepas lalu tu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN