"Pesen makanan ya? Lo kalau kesini cuma minum doang kasihan yang jualan rugi karena kursinya lo dudukin." Anyelir mencibir ucapan Renata itu. "Ngaco aja. Ini kursi kan fasilitas sekolah," sanggahnya. Renata terkikik sambil mengangguk. "Tetep aja, gue akan pesenin lo makanan. Tapi cuma pesenin doang loh ya, tetap lo yang bayar nantinya," katanya. Anyelir hanya bisa menghela nafas dan membiarkan Renata melakukan semaunya. Tidak masalah juga jika dirinya harus makan sekarang mengingat tadi pagi dia hanya sarapan sedikit nasi goreng buatan Meta karena tidak bisa berlama-lama dalam pembahasan masalah keluarganya. "Hai, Anye!" Anye menoleh ke belakang dan tersenyum saat melihat Royyan berjalan menghampirinya. Pria itu tampak seperti sebelumnya, tersenyum cerah dan ceria jika bertemu denga

