Seminggu setelah kekacauan besar yang ia buat, Cancri sudah terlihat lebih baik. Pria itu kembali mewarnai rambutnya dengan warna hitam pekat, juga menggunakan mata bionik untuk menyembunyikan iris keemasan yang ia punya. Beberapa hari lalu, Chaeri memintanya melakukan sesuatu. Menghapus ingatan tentang Roulette, tak lupa tentang pria bernama White Snake. Awalnya, dia merasa ibunya hanya bercanda. Ia yakin wanita itu berbohong kepadanya untuk menghapus ingatan-ingatan itu. Tetapi, setelah melihat air mata sang ibu, Cancri mengerti. Rasa cinta ibunya kepada White tak akan pernah bisa pudar. Rasa cinta itu bahkan menanam benih kebencian yang bisa saja menjadi wakil sang malaikat pencabut nyawa untuk mencuri kehidupan ibunya. Tak berapa lama, pintu kamar Chaeri terbuka. Dengan seg

