37

1019 Kata

Kini, Alisya akan menginap lagi di apartemen Rama. Di sana dia tak sendirian, ada dua kakak tirinya yang menemani, juga kekasihnya. Alisya kaget awalnya saat melihat Andra yang datang dengan wajah babak belur. Dia tak menyangka kalau perkelahian Andra dan Radit separah itu. "Jadi, bagaimana sekarang?" Axel bertanya seraya menyeruput kopi buatannya sendiri. Dia masih di sana, ingin mendengar kisah di rumah besar Hendra tadi. "Aku tak tahu. Tapi aku yakin ayah dan ibu akan melakukan tindakan," jawab Rama. Dia berbaring di sofa panjang dengan senyuman di wajah. Dia terlihat bahagia sekali telah membongkar rahasia yang selama ini tersembunyi. "Aku harap ibu baik-baik saja. Ibu pasti sangat syok," ujar Alisya. Dia duduk di samping Andra seraya mengobati luka pria itu. "Itu pasti. Pasalnya,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN