Mulut Aileen menganga mendengar pengakuan Axel. Tak menyangka kalau Axel akan mengucapkan kalimat itu. Bisa-bisanya pria itu mengatakan hal intim kepada dirinya. Tentu Aileen gamang mendengarnya. Sebab gadis itu sama sekali belum pernah mendengar kalimat seintim itu dari siapapun, terlebih dari seorang pria. "Cepat minum teh ini!" titah Axel lagi. Ia menyodorkan kembali cangkir berisi teh hangat itu ke mulut Aileen. Akan tetapi, Aileen yang keras kepala masih saja pada pendiriannya. Ia enggan membuka mulut. Malah semakin mengatupkan mulutnya. Membuat Axel merasa tidak sabar menghadapi gadis tersebut. "Aku tidak akan menjebakmu melalui minuman ini, Aileen! Apa kau tidak percaya juga? Jika aku mau melakukan hal yang buruk kepadamu, maka itu sudah aku lakukan sejak tadi. Dan tidak akan ada

