Part 41

1088 Kata

Jika beliau bukan guru PPL yang mengajar di sekolah, pasti sudah aku cubit. Gemas dan jengkel mendengar ucapannya itu. Beruntung, di sini tidak ada warga dari sekolahku. Bahaya, bisa jadi gosip yang luar biasa. "Saya, ga mau jadi pacar Bapak! Lagian pasti Bapak sudah tua," ucapku sambil mencebikkan bibir. Rasanya semakin hari tingkah guru PPL ini semakin menyebalkan. Membuat emosi di ubun-ubun siap meledak kapan saja. Benar 'kan? Jadi guru PPL adalah mahasiswa tingkat akhir. Usianya pasti kurang lebih dua puluh tiga tahun atau dua puluh empat tahun. Jauh sekali jika dibandingkan dengan umurku yang baru akan tujuh belas tahun bulan depan. "Tapi, saya anggap kita pacaran," jawab beliau santai. "Hih! Berarti Bapak p*******a. Suka dengan anak kecil." Aku segera menutup mulutku setelah m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN