Prakata

110 Kata
Luka ini milik kami, kamu, atau ayahmu tak pantas mencampurinya. Aku tak membencimu. Sejatinya, kamu adalah ayahku, ayah kami. -Daffa Malik. Ayah mohon maaf, nak. Tapi, aku adalah ayahmu. Masalalu ayah memang kelam. Bahkan ayah gak tau kalau luka yang dibuat ayah sudah mengnganga begitu lebar. Anak-anakku, maafkan aku. -Muhammad Farhan Ayah, gak usah khawatir. Reya masih disini bersama ayah. Ayah gak usah khawatir, ayah tetap menjadi superhero untuk Reya. -Freya Binar Abigail  Tidak pernah terpikirkan oleh Daffa akan kembali bertemu dengan sesosok pria yang pernah mendatangi rumah ia dan bundanya bertahun-tahun silam. Pria yang dulu mengaku sebagai ayahnya itu, pria yang sudah menyakiti dirinya serta kembarannya dan juga Bunda. 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN