Dengan pipi bersemu merah, Rida menyuruh abang kasir untuk lebih cepat lagi. Sungguh, ia tak tahu harus menaruh muka seperti apa. Rasanya sungguh memalukan. "Mas, bisa lebih cepat, gak?" Ujarnya sambil menutup wajah dengan tangan. "Totalnya tujuh puluh lima ribu, Kak." Rida segera mengambil uang bewarna merah di dompetnya. Ia lalu menyerahkan pada kasir yang bertugas. "Ambil saja kembaliannya." Rida langsung menyambar kantong belanjaannya dan bergegas pergi dari sana. Di dalam mobil, Rida mengadu pada Ferdhy tentang apa yang baru saja dialaminya. Rida terduduk lemas dengan menarik napas panjang. "Kamu kenapa?" tanya Ferdhy heran. Rida memandang suaminya. "Sumpah, aku malu banget, Mas. Rasanya pengen menghilang saja." Alis Ferdhy bertaut. "Kok bisa?" "Tadi aku mau beli permen. Te

