Hampir larut, Rida masih bergelut dengan tugasnya. Sesekali perempuan itu menguap lantaran sudah tidak kuat dengan kantuk yang menyerang. "Ayo, semangat, Rida! Dikit lagi," ucapnya menyemangati diri sendiri. Tepat pukul 11 malam, perempuan itu mulai mematikan laptopnya. Menyimpan buku-buku di tempat semestinya lalu ke kamar mandi sebentar dan bersiap menyusul Ferdhy ke alam mimpi. Terlihat Ferdhy masih kesal padanya. Sedari tadi, lelaki itu tertidur dengan memunggungi Rida. Rida sendiri mulai menurunkan egonya. Kedua kakinya diapitkan ke tubuh Ferdhy dengan tangan mungil yang dilingkarkan di atas perut suaminya. Ternyata, sedari tadi Ferdhy belum tertidur. Ia hanya memejamkan mata sembari menunggu Rida selesai mengerjakan tugasnya. "Nggak usah peluk-peluk! Entar pythonku bangun." Ri

