Meraih Kesadaranmu

1232 Kata

Devan sudah menunggu Jacko di tempat ia biasanya membeli Latte. Dan Jacko yang tahu jika ia sedang ditunggu, memang sengaja datang lebih cepat. Mereka akhirnya bertemu dan kali ini Jacko tidak lagi menghindar. "Dokter, kamu benar-benar gigih ya?" sapa Jacko. Dia sok jual mahal dan merasa terganggu padahal pria itu lega bisa bertemu dengan Devan. Harapannya hanya ada pada pria ini. Ia ingin mendapat petunjuk untuk menghentikan kegilaan Anggara. "Dia teman masa kecilku dan mentalnya mengalami masalah, tentu saja aku akan sekuat tenaga membantunya," ujar Devan penuh tekad yang bahkan bisa dilihat oleh Jacko hanya dari ketegasan nada bicaranya. "Apalagi dia jatuh di tangan pria seperti Anggara, aku tidak bisa tinggal diam." Tidak ada satu pun yang berbicara setelah Devan mengatakan hal itu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN