SEJARAH, adalah pelajaran yang sangat amat membosankan. Begitu juga yang di rasakan oleh Rara. Sudah sekitar 2 jam ia duduk sembari menahan kantunknya. Rasanya ingin sekali perempuan itu menaruh kepalanya di meja. Tapi sepertinya mata pak Tukijo, guru sejarah itu sangat jeli. Jadi terpaksa Rara harus menahan kantuknya. Rara malas memandang papan tulis ia lebih sukar melihat jam dinding, menghitung beberapa menit lagi akan bel istirahat. Dan benar saja, tak berapa lama. Deringan bel istirahat berbunyi, membuat mata Rara yang sedari tadi mengantuk menjadi segar kembali. "Kita lanjutkan di pertemuan yg akan datang Assalamulaikum warohmatullahhi wabarukatuh." Guru dengan kaca mata tebal itu pergi keluar kelas. "Hoamm...sumpah gue ngantuk banget," ujar rara menatap para sahabatnya. Yang se

