Chapter 22

459 Kata

Kenneth memegang buku dari perpustakaan yang ia ambil. "Istana ini sangat luas, bagaimana aku harus menghapal semuanya, aku mempelajari beberapa buku untuk mengenali wilayah dan juga beberapa ruangan. Tapi istana ini sangat luas, membutuhkan waktu untukku mempelajarinya." Klak … Klak … Suara batu yang memukul kaca jendela kamar Kenneth dari luar ruangan, Kenneth mencoba melihat dari balik jendela kamarnya, “Siapa yang melempar batu ke jendela kamar ku malam-malam seperti ini?” tanyanya dengan suara pelan. Kamar Kenneth terletak di dekat taman belakang kerajaan. Suasanya dekat dengan taman, siapapun bisa saja mengetuk jendela Kenneth karena memang jendela miliknya berada dekat dengan pemandangan taman belakang kerajaan. Kenneth hanya tersenyum dirinya berjalan menuju para pengawal dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN