Chapter 31

834 Kata

Hanya ada suara-suara hening disekitar ruangan kamar, Allice yang bersandar tak mampu untuk berkata-kata, esok adalah hari raya untuk semuanya akan melakukan perkemahan di hutan. Allice yang khawatir akan dirinya hanya mampu bercerita. “Aku akan mengumpulkan beberapa pakaian untuk kita diluar, lagipula kita memerlukan beberapa mantel untuk disana. Ini musim semi, kemungkinan angin akan membawa suhu udara semakin dingin di Wilayah Afresia,” tutur Allice dengan kembali membenarkan duduknya, kini ini duduk dengan tegap menghadap Jorsh. Berbeda dengan Jorsh yang saat ini bersandar dengan posisi miring, tangan kirinya menopang kepalanya disana. “Andas adalah hutan dekat Afresia, lagipula memanah kali ini kemungkinan rintangannya akan sulit. Kita akan menuju perbatasan Andeleusia, selama kit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN