Trang … trang … Suara pedang yang beradu terdengar di Taman belakang Kastil Istana Afresia. Sudah tiga jam Kenneth berlatih bersama Jorsh dengan aduan pedang yang saling berpendar. Hingga tepuk tangan dari Vale pun bersahut dari samping, Vale berjalan menuju Jorsh dan Kenneth yang sedang beradu bermain pedang. “Sangat bagus, bahkan keduanya sungguh terlihat maskulin. Kemana Putri Allice? Bukankah ia harus sudah siap. Hebat, seorang putri yang memang bukan dari keturunan bangsawan yang menolong seorang Raja kini hidupnya serba enak dan mewah, hingga ia bermalas-malasan,” tutur Viola dengan menyilangkan tangan di d**a. Vale memang memiliki mulut pedas, banyak sekali pelayan hingga pengawal yang tidak menyukai Duke Vale. Dirinya mencibirkan bibir, dengan kening yang mengerut. Hingga Jo

