Allice hanya memasang raut wajah tersenyum saat ini. Dirinya yang melihat suaminya membantu tubuhnya turun dari ranjang serta membantunya menghias rambut membuat Allice mampu meredamkan amarah yang seharian ini emosi. Suara burung-burung begitu merdu dengan pancaran sinar matahari panas yang menyelimuti Kastil Istana siang ini. Allice berjalan menuju tempat yang Pangeran Jorsh inginkan. Berjalan berdampingan bersama suaminya disana dengan bercanda selama berjalan. Jorsh memetik bunga mawar dengan membersihkannya dari duri. Lalu menyematkan beberapa mawar di rambutnya dengan sangat cantik. Menatap wanita yang menjadi istrinya adalah suatu hal yang indah bagi Jorsh. "Apa kau bisa memasuki pintunya?" Tanya Allice dengan tertawa ringan melihat suaminya menatap tanaman rambat yang menying

