Setia Kah?

1823 Kata

“Apa maksud lo?” tanya Fatah membulatkan mata ketika mendengar apa yang Hanan katakan. “Gua pusing,” jawab Hanan mengacak rambutnya frustasi. “Tapi pusing kenapa? Kenapa lo berubah pikiran?” tanya Fatah dengan tatapan serius kali ini, karena baru kali ini ia mendengar Hanan berubah pikiran, sementara ia sudah hampir satu tahun ini menunggu Kirana. Bahkan, akhir tahun ini akan ke Jerman menyusul Kiran. Bahkan komunikasi mereka lancar, lalu apa yang membuat Hanan berubah pikiran dan ragu untuk terus menunggu? “Gua ragu melanjutkan ini, Fat, gua juga ingin menunggu, namun gua tidak mungkin menolak permintaan Nyokap,” jawab Hanan. “Bukankah waktu itu lo menolak? Lo menolak bersama Laras? Lalu kenapa berubah pikiran? Lo mau menghancurkan hubungan lama lo yang udah bareng sama lo lama? Dulu,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN