anugrah dan musibah

319 Kata
saat Paidi hendak turun dari tangga ia terpeleset dan saat hendak jatuh, ia tanpa sengaja menarik tangan mbak Ara dan (bruk ...... paidi jatuh terlentang dan tanpa sengaja mbak ara ikut terjatuh di atas paidi karena tidak sengaja tangannya di tarik oleh Paidi) "di kmu gapapa?" suara mbak ana membuat Paidi sedikit gugup "ngak papa mbak" jawab paidi sambil menahan adik kecilnya agar tidak berdiri. karena posisi nya masih di bawah badan mbak Ara. mereka kemudian bangun dari posisi jatuhnya dan sama 2 sedikit canggung. " beneran gpp di ? "iya gpp mbak, mbak Ara gpp tadi jatuh juga?" " gpp di soalnya mbak kan jatuh di atas kamu jadi mbak gak sakit' " bentar di" mbak ara pun melangkah menuju kamar meninggalkan paidi yang sedikit merasakan sakit di sikunya. (dret dret dret) suara panggilan di hp Paidi berdiring, saat Paidi ngecek hpnya ternyata panggilan dari kekasihnya yang mengabarkan kalau dia akan pulang kampung Minggu depan . "di di di kamu di mana" panggil mbak ara dari lantai 2 " iya mbak " sahut Paidi kembali ke lantai 2 " ini di upah kamu benerin listrik tadi " sembari mengulurkan uang 100 " kebanyakan ini mbak cuma sambung kabel aja kok mbak" " gpp di ambil aja, nanti kalo ada sesuatu lagi kan mbak enak minta tolongnya" " makasih mbak Ara" jawab Paidi sambil menerima uang dari mbak Ara " ya udah mbak Paidi pulang duluan " sambil sedikit tersenyum ke arah mbak Ara " iya di hati hati ya" setelah berpamitan kepada mbak ara akhirnya Paidi pulang dan sepanjang perjalanan pulang paidi masih membayangkan tubuh mbak ara sewaktu jatuh menimpanya tadi, betapa cantiknya mbak Ara saat jatuh terlentang di atas nya tadi. sesampainya di rumah Paidi langsung pergi mandi, 30 menit kemudian terlihat pesan w******p dari Mbak ara yang menyuruh nya nanti habis isya suruh kerumahnya untuk memasangkan lampu tidur yang baru di antar kurir toko online barusan.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN