BAB 33

1720 Kata

Juleha mulai mendekat. Kali ini, tidak ada sedikit pun suara Bams keluar, walau ia pasti menyadari kedatangan Juleha. Juleha yang masih mendekap tubuhnya sendiri, duduk di bangku besi yang saat ini di duduki oleh Bams. Bams masih tidak bergeming, ia bahkan belum merubah posisi duduknya. Juleha tiba-tiba menatap Bams seraya menjulurkan tangan kanannya, “Maaf ....” hanya kata itu yang keluar dari bibirnya. “Buat apa?” Akhirnya, Bams pun bersuara. Kali ini kembali dengan suara palsunya. “Gue sadar kalau gue durhaka, tapi ....” Juleha tertunduk, namun tiba-tiba ia mengangkat kembali wajahnya seraya meninggikan suara. “Tapi lo juga salah sih. Ngapain masin nyosor aja, gue’kan—.” Juleha tidak mampu melanjutkan perkataannya. Bams yang semula duduk seraya menumpu kedua telapak tangannya ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN