"Hah bakal rame nih kayaknya?!" gumam Lyr yang menonton dari kursi tunggu Di lihatnya laki-laki yang di sukai sahabatnya berhenti di pintu yang tadi akan ia masuki. Sepertinya dia mengambil napas karena berlari sedari tadi. Lyr masih menonton dari kursi tunggu. Saat tangan laki-laki itu akan membuka knop pintu, tiba-tiba pintunya tertarik ke dalam dan terbuka menampilkan Ve dengan wajah sembabnya dan si pria dengan napas ngos-ngosan. Baru saja Lyr akan menghampiri mereka tapi ia kalah cepat saat tangan Ve di tarik pergi oleh si pria entah kemana. Lyr hanya menaikkan satu alisnya, merasa aneh "Mau di bawa kemana tuh si Ve??" gumam Lyr . . . Pagi mulai menyergap malam. Sebentar lagi hari berganti. Tapi, awan mendung terlihat menutupi langit biru. Bahkan matahari belum terlihat katena

