20. Sepucuk Surat

1008 Kata

Bambang seakan terjerembap dalam buaian senyuman Medusa yang ia lihat di pagi itu. Senyuman indah itu bukan untuk Bambang. Melainkan untuk semua penjual sayur langganan Medusa yang ia jumpai di pasar. Sikap Medusa yang selama ini dingin, seakan menyembunyikan sesuatu di balik itu semua. Bambang menyimpulkan jika sikap dingin Medusa, ia lakukan untuk menutupi permasalahan dan kepedihan yang sering mengintainya pasca perpisahan kedua orang tuanya. Kehadiran Engkong Sarmili yang hendak menengok beberapa kiosnya, membuat Bambang terkesiap dari lamunannya. Tentunya tak ketinggalan pula Jaelani yang mulai meledek Bambang. Kehadiran Medusa di tengah mereka membuat Bambang dan Jaelani terpaku. Medusa bisa sangat ramah pada Engkong Sarmili. Sikapnya sangat berbeda dari bisanya. Bambang dan Jae sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN