Akhirnya.

2075 Kata

Reina Pov. Iya, akhirnya kami benar benar putus. Dan rasanya memang sehebat ini. Kini aku merasakan apa yang pernah para gadis itu rasakan. Sesak seperti d**a ini hendak meledak. Aku tidak menjawab kata putusnya. Segera aku melangkah meninggalkan, namun lenganku diraihnya. "Mau ke mana?" Raka bertanya. Berusaha aku menarik tangan ini, namun tentu saja tidak bisa. "Mau pulang." jawabku tanpa menatapnya. "Masuk!" dia menyuruhku masuk ke dalam mobilnya. "Ka, gue--" "Masuk!" lebih tegas dan dingin. Sungguh aku enggak bisa berduaan sama dia di dalam mobil, setelah kami resmi putus. Mungkin bagi Raka tidak apa apa. Tapi bagiku ini sungguh menyiksa. "Mau masuk enggak?" Raka mendekat, "Atau mau aku gendong?" bisiknya. Aku mengerjap, dan segera masuk ke dalam mobil di bagian penumpang. Dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN