Adrian terlihat sedang duduk serius memeriksa beberapa laporan dari informan di kepolisian, ia pun menghubungi Dirly via telepon untuk melacak apa pun terkait tiga nama calon korban. Hubungan seperti apa yang dimiliki Nisamey, Yeki, dan Alira Senja.
Mengejutkan, mereka rupanya merupakan admin di grup menulis lain, aktif mengadakan event kepenulisan. Komunitas yang dibentuk cukup besar, mencapai ratusan ribu nama. Tampaknya grup kedua terbesar setelah KPO, apa lagi sekarang?
Nisamey dianggap sebagai ketua oleh dua rekannya, mereka sering terlibat proyek bersama. Ada catatan penting yang berhasil dilacak dari jejak digital, perempuan itu sempat menulis tentang seorang penulis yang dianggap pecundang. Ini sangat menarik untuk dibaca karena mengarah pada banyak hal tak asing, memaksa Adrian
