Happy reading
⏳
Clarissa melangkah memasuki mansion-nya dengan senang. Setelah melihat adegan pertengkaran Bella dengan Finn di sekolah tadi ia merasa langkahnya untuk mendapatkan hati William semakin dekat.
William benar-benar telah membuatnya gila. Ia tidak bisa jika tidak memikirkan laki-laki itu. Wajah, mata hingga bibir William terus terngiang-ngiang di kepalanya setiap hari.
Oh God. William telah mencuri sepenuhnya perhatian Clarissa.
Ia seperti gadis gila yang tersenyum-senyum sendiri hingga tidak sadar ada kakaknya yang berdiri di ujung tangga atas- melihatnya dengan sorot mata menatap heran kepadanya.
"Apa yang membuatmu tersenyum seperti itu?"
Clarissa menghentikan langkahnya. Ia memutar kepala ke arah Jovin- yang mana pria itu sedang bersedekap d**a.
Clarissa tersenyum.
