Happy reading ⏳ Clarissa Alexander, kau perempuan pertama yang bisa membuat hatiku berdebar ketika pertama kali melihatmu. Rambut coklat ke emasan yang tergerai dan terasa sangat lembut, dengan warna mata yang sangat cantik membuatku tidak bisa melupakan wajahmu ketika pertama kali kita bertemu. Aku pikir kesempatan kala itu adalah pertama dan terakhir kalinya kita bertemu tanpa sengaja, namun aku salah. Kita kembali bertemu dan sekolah di tempat yang sama. Bahagia rasanya ketika aku bisa melihat wajahmu lagi. Kala itu, aku berusaha untuk mengontrol ekspresi wajahku ketika melihatmu ada di depanku. Aku juga berpikir kalau kau tidak mengingat wajahku namun aku salah, malah kau masih mengingatku dan menyapa aku duluan. Hingga saat ini, aku masih ingat bagaimana kau mencoba mendekatiku,

