Happy reading ⏳ Asap rokok keluar dari mulut Dallen, saat ini ia duduk di lantai kamar motel yang ia pesan untuk beberapa hari ke depan. Mulut Dallen terus menghisap rokoknya dan di sela kegiatannya itu ponsel yang ada di sampingnya bergetar. Dallen berdecak, ketika melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Ia mematikan rokoknya lalu mengangkat panggilan itu. "Halo," ekspresi wajahnya yang tadinya sedikit kesal berubah menjadi sumringah, suaranya pun terdengar sangat ramah. Ia terus mendengarkan apa yang dikatakan oleh si penelepon. Bibirnya terus mengatakan kata 'iya' hingga panggilan itu berakhir, ekspresinya pun kembali seperti semula. "Pria sialan!" umpatnya. ^^^ Suara roda dari koper yang di seret oleh Rachel menandakan kalau ia sudah sampai di apartemennya. Dengan pandang

