Bab 28. Mertua

1327 Kata

Cahaya matahari menelusup masuk menyinari tembok bercat biru muda itu. Sementara di atas ranjang, sepasang manusia tidur dengan saling berpelukan. Hangatnya sinar matahari semakin membuat keduanya lelap. Di luar, aroma tanah menguar, hujan kemarin membuat tanah basah hingga pagi pun dengan dedaunan yang basah dan jatuh ke tanah. Burung-burung kecil hinggap di pohon dan genteng rumah warga, suara kicauannya terdengar merdu—seperti biasa suara kicauan burung menjadi pembuka untuk memulai hari di pagi yang baru. Suara alarm dari ponsel berhasil membangunkan seorang pria, dia mengerjap pelan. Tangan pria itu bergerak mencari ponselnya di atas nakas, setelah mendapatkan ponselnya—dia langsung mematikan ponselnya. Pria itu mengusap wajahnya, dia menatap jam yang ada di layar ponselnya. Pukul 0

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN