'Teman tak selalu ada untuk kita, namun dibalik itu ia berusaha agar selalu disamping kita'
sellaselly12
"Ah ah bodo, gue gak peduli! Lagian gue juga gak ada rencana buat ketemu sama dia! Disengaja maupun gak di sengaja!" Ketus Sasi.
"Kok gitu?" Sahut Galang.
"Udah lah, males gue bahas si Ivan-Ivan itu, mending elo bantu gue kuncir rambut" perintah Sasi.
"Elo udah nemuin pintanya?" Tanya Gina.
"Udah dong" seru Sasi memamerkan Pita berwarna merah putih berjumlah dua buah dengan ukuran sama panjang di tangannya.
"Dimana?" Tanya Galang.
"Di taman tadi" jawab Sasi.
"Ya udah sini gue kuncirin" sahut Gina mulai menguncir rambut hitam milik Sasi yang lumayan panjang.
"Kalian berdua kenapa gak kekantin?" Tanya Sasi penasaran masih dengan keadaan rambutnya masih dikuncir oleh Gina.
"Gue bawa bekal" jawab Galang dan seketika membuat Gina dan Sasi menganga karena ia baru menemukan laki-laki membawa bekal.
"Seriusan?" Tanya Sasi dan Gina serentak.
"Iya, nih kebetulan gue bawa banyak, sekalian buat kalian juga nih" tawar Galang dan mengambil tepak makan berwarna kuning didalam tasnya.
"Wih,, enak nih. Makasih ya Lang" kata Sasi mengambil roti bakar dari tepak makan milik Galang.
"Sama-sama" sahut Galang.
"Siapa yang bikin? Enak bangat" ucap Gina memakan roti bakar seperti Sasi.
"Bunda gue" kata Galang ikut memakan Roti bakar itu.
"Makasih ya Lang, gue jadi kenyang deh" kata Gina tersenyum manis.
"Gue juga makasih yah Lang" kata Sasi juga.
"Iya, sama-sama" jawab Galang merapikan kotak makannya lagi lalu memasukkannya kedalam tas.
*******
15.34
Waktunya pembagian kelas, setelah beberapa permainan yang sangat membosankan.
"Sas, gue satu kelas sama elo" jerit Gina kegirangan setelah berdesak-desakan melihat Mading yang dikerumuni bayang siswa-siswi, sedangkan Sasi memilih duduk tak mau ikut campur. Toh nanti juga bisa dilihat dan tak harus berdesak-desakan seperti berebut minta sembako.
"Syukurlah, Galang gimana?" Kata Sasi.
"Tenang dia juga sekelas sama kita kok, di kelas Mipa 2" jelas Gina.
"Kita kekelas dulu yuk" ajak Gina.
"Oke, Galang sekalian di ajak" saran Sasi.
"Woy, Galang cepet sini" jerit Gina yang suaranya mirip toa.
"Kenapa?" Tanya Galang bingung.
"Kita kekelas yuk" ajak Gina.
"Gue sekelas sama kalian berdua?" Tanah Galang berjalan mendekat kearah Gina dan Sasi berada.
"Yoi" sahut Sasi seadanya.
"Ya udah ayo ke kelas langsung aja" kata Galang setuju.
See you next part