"Kejadian itu benar-benar sudah terulang, Non. Kejadian yang sama buruknya dengan yang Non alami. Yang menjadi alasan Den Rizaldi melakukan hal keji itu pada Non. Bisa jadi, saat ini karma sedang berlaku. Tapi bisa jadi juga ... ini adalah sebuah kutukan." "Eung ... Mak ...." Elleanor buru-buru menjawab. Ia kelabakan. Ia tak mengerti ke mana arah pembicaraan Mak Kar. Ia begitu ingin tahu apa alasan sebenarnya. Tapi di saat bersamaan, ia belum siap. Makanya ia segera mengalihkan pembicaraan. "Di mana Mak nyimpen daun bawang?" Mak Kar memandang Elleanor. Sangat ingin melanjutkan kata-katanya, namun sadar bahwa gadis itu enggan mendengar apapun lagi. Tanpa bicara sepatah kata, ia mengambil beberapa helai daun bawang di kulkas, memberikannya pada Elleanor. "Mama sama Papa belum pulang, Mak

