Suara khas sapu lidi yang beradu dengan tanah terdengar keras. Tak hanya Araya yang membersihkan halaman, namun juga para tetangga. Tak jarang momen menyapu ini, dijadikan sarana bergosip. Membicarakan artis atau para tetangga.
Namun pagi ini mereka melupakan gosip sejenak. Mereka sibuk membicarakan Jordiaz—Zaldi—dan seputar hal tentangnya.
"Bulek, aku kemarin lihat mantumu. Kok tambah ganteng aja!"
"Iya, lho. Pinter bener cari mantu."
"Mbok ya ajarin kita-kita caranya dapet mantu begitu!"
"Atau kasih tahu ajalah, dulu ketemu sama Jordi di mana?"
"Pesen satu yang kayak Jordi, buat anak saya itu! Kasihan perawan desa lain pada udah nikah, dia tetep belum aja."
Araya hanya geleng-geleng. Tentang Jordiaz yang semakin tampan, ia setuju. Tentang dirinya yang pintar mencari menantu ... oh
