itu pernah terjadi. Jordiaz, yang begitu ia cintai, ternyata tak lebih baik dari Zaldi. Justru ialah yang memulai. Ialah yang menyulut api. Tak akan ada asap, jika ia tak ada api. Elleanor kini memahami kenapa Zaldi pernah membenci kakaknya. Bahkan sampai pernah menjadikan dirinya korban, sebagai alat pelampiasan dendam. Mas Jordi karena peristiwa perkosaan. Tapi kenapa kamu segera memaafkannya setelah tahu fakta di balik kematian Lana?” "Karena ... karena aku nggak berdaya." Zaldi membelakangi Elleanor. "Apa maksudnya kamu nggak berdaya?" Elleanor beringsut mendekat. "Lana menyembunyikan tragedi itu cukup lama. Sama seperti kamu, dia nggak bilang siapa-siapa. Termasuk ... pada suaminya sendiri. Tentu saja dia takut. Dia malu. Dia ... merasa bersalah. Kamu juga seperti itu, kan?" Per

