Maaf, Jeng

1137 Kata

Lintang langsung mencurigai sikap Ajeng yang berubah tiba-tiba. Dia dengan sedikit memaksa mengulurkan tangannya ke sisi badan Ajeng di mana Ajeng menyembunyikan ponselnya. Ajeng pasrah, dia membiarkan Lintang mengambil ponselnya, dan membuka dengan kata kuncinya. Lintang dan Ajeng memang sudah saling tahu kata kunci ponsel masing-masing. Lintang menggigit bibirnya, geram saat melihat dan membaca pesan-pesan dari Leslie ke Ajeng. “Ajeng!” seru Lintang saat Ajeng berdiri dari duduknya dan melangkah menuju kamar tidur, tanpa mempedulikan Lintang. “Aku bisa jelaskan,” ujar Lintang. Ajeng menghentikan langkahnya sejenak sebelum memasuki kamarnya, menoleh ke Lintang dan berujar, “Nggak ada yang perlu dijelaskan, Mas. Foto-foto itu cukup menjelaskan. Aku jadi perebut kan?” “Ajeng!” Linta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN