Honestly

1746 Kata

Aku melangkah gontai ke arah apartemen kak Elle siang ini. Membayangkan harus bertemu dengan kak Drian setelah ucapannya kemarin rasanya tidak nyaman. Tapi mau bagaimana lagi, aku tidak bisa menolak saat kakakku bilang sedang kurang enak badan dan minta dibawakan obat masuk angin. Dahiku berkerut melihat sebuah sepatu kets menahan pintu tertutup. "Kak..." Aku membuka perlahan pintu itu. Tidak terlihat siapapun. Aku berjalan perlahan ke dapur, dan kembali ke arah kamar. Aku melihat beberapa baju dan pakaian dalam berserakan sepanjang jalan menuju kamar dan aku mengepalkan tanganku. Astaga, aku memejamkan mataku. Aku tau adegan ini, seperti di film-film dimana sepasang kekasih terburu-buru untuk memadu kasih ke ranjang. "Masih pusing?" Aku mendengar suara cowok tapi kok sepertinya buka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN