TUKANG PIJIT

1229 Kata

"Aku berangkat ya beps," ucap Sheila mencium tangan Adrian, membuat pria serasa meleleh dibuatnya. "Kamu hati-hati ya," pesan Adrian. "Iya. Kamu di rumah aja?" tanya Sheila. "Aku juga diundang sama temen-temenku. Mereka katanya kecewa gak diundang ke nikahan kita kemarin. Jadi sepertinya aku harus menutup mulut bawel mereka biar gak berkoar-koar." "Hmm ya udah. Gak apa-apa." "Kamu baliknya kapan?" "Gak tau beps. Tergantung aksi penyergapan kami, apakah berhasil apa enggak." "Iya intinya inget. Jaga keselamatan ya. Ada aku di sini yang sedih kalau kamu kenapa-napa," ujar Adrian. "Iya sayanggg." "Kiss dulu dong!" Adrian menunjuk bibirnya yang sudah maju beberapa centi. Sheila kemudian mencium bibir Adrian. Niatnya hanya sekilas tetapi Adrian malah menahan pinggangnya. "Udah ah, ka

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN