49. Awal Dari Keposesifan

2250 Kata

“Krist! Ya Tuhannn… Kamu apa kabar? Aku nggak nyangka kalau kamu bener-bener datang lho! Udah berapa lama kita nggak ketemu? Kamu baik-baik aja, kan?” Gabriel, pria yang merupakan pemilik butik terkenal yang Krist singgahi menyambut kedatangan Krist bersama rombongannya dengan senyum lebar. Senyum tulus yang tidak dibuat-buat. “Baik, Gab. Kabar saya baik. Kamu gimana? Baik juga, kan? Maaf karena tiba-tiba ngabarin mau mampir.” Gabriel menggeleng ringan. “Eii… ngapain pake minta maaf segala? Bahkan kalau setengah jam lalu kamu baru ngabarin mau dating juga aku pasti siapin semuanya. It’s okay, dan kabarku baik. Baik banget, malah tambah baik begitu lihat kamu di sini. Ah, ngapain kita di luar, ayo masuk. Masuk, yuk, masuk.” Ajak Gabriel, menatap satu persatu sosok di hadapannya termasuk N

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN