18. Panik!

1800 Kata

Jeje's POV Setelah pulang dari Bali tadi pagi, dan sempat mengurai kesalahpahaman yang berakhir dengan amat manis. Hubunganku dengan Meta alias istri tercantikku sangat amat mengalami kemajuan yang pesat. Kalau bisa dibilang, kami sudah seperti layaknya suami istri yang bahagia. "Aku cinta kamu sayang... Cinta sekali, sejak kamu menegurku hari itu." bisikku di telinganya. Meta terkikik geli saat hidung maupun bibirku mulai menyentuh daun telinganya. Ting Tong... Ting Tong... Aku dan Meta sontak melepaskan diri dan berpandangan satu sama lain. Wajah Meta yang merah padam membuatku kembali tersenyum padanya, istriku ini malu-malu rupanya, haha. "Aku aja yang buka," kataku mengecup kening Meta. Aku melangkah hendak membuka pintu apartemen kami, namun setelah mengingat sesuatu aku berhe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN