“Produk kecantikan?” Tanya Bryce yang sedang bersandar di kepala tempat tidur. Aria baru saja selesai menjelaskan obrolannya bersama Maya tadi siang kepada Bryce. Dan Bryce menangkap pembahasan itu yaitu teman Aria merekomendasikan Aria pada tawaran sebuah produk kecantikan baru merk lokal. Aria selesai menyisir rambut panjangnya. Dia mengangguk kemudian mengambil parfum di atas meja rias. “Produk kecantikan ini berasal dari tempat temanku bekerja, Perusahaan Adinata. Aku berencana akan mengabari Kak Gia besok. Tapi aku baru ingat aku memberinya hari libur besok.” Setelah menyemprotkan parfum dengan aroma bunga yang lembut, Aria berdiri dan mendekati tempat tidur. Dia duduk di pinggir ranjang dan menghadap Bryce. “Tapi sebelum itu, aku ingin meminta persetujuan darimu terlebih dahulu.”

