Bab 13 : Adek Baru untuk Anak Tiri

1394 Kata

Aku sudah bangun beberapa menit lalu, tetapi enggan mengubah posisi menyamping karena sangat menikmati pertengkaran antara Revan dan Adelia. Revan sampai kewalahan memberi penjelasan pada istri tersayangnya, dan itu membuatku nyaris menyemburkan tawa. Aku mengeratkan selimut di tubuh, diam-diam tersenyum. "Sayang, nggak. Aku nggak lakuin apa pun sama Salwa. Please, listen to me." Hilih bicit. Terus apa coba yang dia lakukan sama aku dulu? Pengen rasanya aku lapor ke istri kesayangannya itu, kalau suaminya sudah perkosa aku sekali. Untung nggak bunting. "Iya, iya, Sayang. Aku memang begitu, tapi Salwa bukan seleraku. Aku sama sekali nggak tertarik sama gadis seperti dia. Serius, nggak ada yang terjadi semalam antara kami." Pengen kusunat ulang ini orang pake kata-kata tajamnya barusan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN