Bab Tiga Puluh Dua

774 Kata

Suara ribut dari luar kamar memaksa Vincent menghentikan cumbuannya. Luar kamar berarti ruangan kerjanya,kan?! Siapa yang berani berbuat onar di ruangannya. Ruangan pemegang kekuasaan tertinggi di kantor tersebut. Vincent bangkit dari atas tubuh Sasi sedangkan Sasi segera memperbaiki bajunya. Menurunkan rok serta kemeja ke posisi seharusnya. Setelah merasa cukup pantas, Sasipun berdiri. " Siapa?" tanya Sasi penasaran. Vincent menggeleng sambil menajamkan indera pendengarannya. " Stella....?" tanya Sasi memastikan. Raut wajah Vincent langsung berubah setelah telinganya memastikan suara yang sama. Vincent menatap Sasi untuk memastikan reaksi wanita itu. Sasi balas menatap Vincent dengan galak. " Aku nggak tahu apa- apa." ucap Vincent jujur tapi jelas diragukan oleh Sasi dengan ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN