6. Sebuah pilihan

1021 Kata

Adara beberapa kali mencuri pandang kearah Aksa. Cowok itu saat ini tampak fokus mendengar penjelasan guru yang berdiri didepan kelas. Lain halnya dengan Adara yang malah fokus kepada sosok Aksa. Entah kenapa kejadian tadi pagi sedikit mengganggunya. Aksa sudah meminta maaf bahkan setelahnya mereka membicarakan beberapa hal. Namun tetap saja, Adara mendadak bingung dengan sifat Aksa. Dia benar-benar tidak bisa membaca apa yang cowok itu rasakan dan pikirkan. "Adara Zelfilia!" Adara terkejut saat nama panjangnya menggema. Ia menatap seorang wanita yang berdiri didepan kelas. "Daritadi saya perhatikan, kamu tidak fokus pada pembelajaran saya. Kamu memang tidak suka belajar dengan saya atau Aksa lebih menarik untuk kamu perhatikan?" Detik itu juga koor. "Cieeee," menggema diruangan i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN