59. Flashback

1982 Kata

Tanpa terasa waktu begitu cepat berlalu. Hingga kini usia kandungan Rahee tepat di bulan ke sembilan, yang begitu buncit perutnya. Dan sedang Rahee sayang-sayang. Entahlah, semakin kandungan itu menua, rasa sayangnya kepada si jabang makin berkembang. Sedikit demi sedikit melupakan cara dari bagaimana mereka Tuhan hadirkan. Kai selalu mengatakan, “Bersyukur, Ra. Jangan anggap mereka sebagai kesalahan. Mungkin tujuan Tuhan kasih dedek bayi di perut kamu ini ya buat nemenin dan ngeramein hidup kita.” Seolah Tuhan sedang memberikan awal baru dengan judul keluarga. Ya, dua janin itu adalah keluarga. Yang tidak pernah Rahee rasakan kehangatannya, kini Rahee akan menciptakan sendiri kehangatan itu ada dalam sebuah keluarga. “s**u hamilnya udah diminum, Ra?” Masih dengan raut senyum-senyum s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN