64. Flashback

2204 Kata

Namanya Sehun Adidharma, lahir selamat setelah sembilan bulan lebih sepuluh hari Mama Wendy membesarkannya dalam kandungan, saat melahirkan sungguh menyakitkan. Mama Wendy sempat akan menyerah dalam melahirkan Sehun yang dulu tidak lahir-lahir meski sudah usaha sesuai intruksi dokter berjam-jam. Seorang anak yang ibunya perjuangkan mati-matian. Maka begitu Sehun dewasa, Mama Wendy mendengar kabar bahwa Sehun memerkosa Rahee, dunia yang dipijaknya terasa runtuh dan menyesatkan, gelap, seolah sedang digiring menuju jalan kematian. Tidak perlu diragukan, selain menjadi pusat harapan dan kebahagiaan, anak juga merupakan boomerang kematian untuk orang tuanya. Surganya anak ada di telapak kaki ibu, kan? Istilahnya seperti itu. Bahkan digariskan tentang ibu, ibu, ibu, baru ayah. Tolong jang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN