Chapter 45. Merasa Resah

2002 Kata

"Aku pulang, Ateu!" pamit Dikara. Raya melambaikan tangannya. Arkian naikkan kaca mobil. Perlahan mobil itu meninggalkan parkiran. Raya beberapa kali menarik napas. "Sampai kapan aku harus sembunyikan perasaan? Sampai kapan aku dan Kak Arki akan begini? Sungguh tak nyaman merasa cinta di saat diri harus bertindak biasa saja," batin Raya. Wanita itu berjalan masuk ke dalam gang. Begitu belok, Raya kaget mendengar seseorang memanggil. Wanita itu berbalik dan melihat Hilda bersama dengan Yasmin. Taya hentikan langkah. Dia sudah menebak apa yang akan Yasmin lakukan. "Ada apa, Teh?" tanya Raya dengan suara pelan. Meski hatinya menahan kesal mengingat perlakuan Yasmin pada Dikara. Yasmin berkacak pinggang. "Aku kaget. Kupikir kamu perempuan baik-baik. Buktinya kamu manfaatin anak tidak b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN