Setelah memastikan Bintang masuk ke rumahnya dengan aman, Adryan kembali melajukan mobilnya menuju rumah sakit. Karena sudah sangat larut malam dan jalanan juga sangat lengang, dengan kecepatan penuh, Adryan menginjak gas mobilnya. Adryan tiba di rumah sakit 15 menit jauh lebih cepat dari waktu berangkat mengantar Bintang pulang. Sesampainya di rumah sakit, dirinya langsung berjalan menuju kamar inap Ferdhy. Di sana, terlihat Nicolas yang sedang menatap nanar ke arah anaknya yang terbaring lemah. “Assalamu’alaikum,” ujar Adryan, kemudian masuk ke dalam. Perhatian Nicolas beralih pada Adryan. “Wa’alaikumussalam,” jawabnya. Adryan berjalan menghampiri Nicolas. Diraihnya tangan Nicolas, dan dicium dengan hormat. “Papa istirahat aja dulu, biar Adryan yang gantia

