PERTAMAX

2055 Kata
Pagi ini aku terbangun merasakan ada sesuatu yang menindih kakiku, aku juga merasakan sensasi yang luar biasa di pangkal pahaku. Rasanya seperti ada seseorang yang sedang mengoral penisku. Ku buka mataku perlahan dan ternyata benar, ada seorang cewek tanpa pakaian sama sekali yang sedang mengulum penisku. Walaupun rambut panjangnya menutupi wajahnya saat dia menikmati menjilati penisku, aku tau kalo itu dia. Tapi kenapa dia bisa ada disini?, Dikamar kostku?, kapan dia datang? bagaimana dia bisa masuk? Melihat reaksi tubuhku, dia tahu kalau aku sudah terbangun dan kemudian melihat wajahku sambil tetap mengulum penisku. …….. : “Kamu sudah bangun Ga?” dia keluarkan penisku dari mulutnya Aku masih tidak bisa berkata apa2, Kemudian dia tersenyum lalu menggerakkan tubuh indahnya ke arah bagian atas tubuhku. Kini seluruh tubuhku ditindih olehnya, wajahnya tepat diatas wajahku, ujung rambut panjangnya jatuh di sebelah kepalaku. Kurasakan kenyal payudaranya yang berukuran sedang menempel di dadaku. 10 Sep 2017 #39 UPDATE 3 PERTAMAX (Part 1)​ Pagi ini aku terbangun merasakan ada sesuatu yang menindih kakiku, aku juga merasakan sensasi yang luar biasa di pangkal pahaku. Rasanya seperti ada seseorang yang sedang mengoral penisku. Ku buka mataku perlahan dan ternyata benar, ada seorang cewek tanpa pakaian sama sekali yang sedang mengulum penisku. Walaupun rambut panjangnya menutupi wajahnya saat dia menikmati menjilati penisku, aku tau kalo itu dia. Tapi kenapa dia bisa ada disini?, Dikamar kostku?, kapan dia datang? bagaimana dia bisa masuk? Melihat reaksi tubuhku, dia tahu kalau aku sudah terbangun dan kemudian melihat wajahku sambil tetap mengulum penisku. …….. : “Kamu sudah bangun Ga?” dia keluarkan penisku dari mulutnya Aku masih tidak bisa berkata apa2, Kemudian dia tersenyum lalu menggerakkan tubuh indahnya ke arah bagian atas tubuhku. Kini seluruh tubuhku ditindih olehnya, wajahnya tepat diatas wajahku, ujung rambut panjangnya jatuh di sebelah kepalaku. Kurasakan kenyal payudaranya yang berukuran sedang menempel di dadaku. Aku bisa merasakan lipatan memeknya yang sedang menindih penisku yang posisinya tegak mengarah ke perutku, agak terasa sakit saat penisku yang sedang tegak berdiri dipaksa umtuk tidur. Perlahan dia mengesek gesek memeknya mengikuti arah penisku, payudaranya pun ikut menggesek dadaku. Reflek tangan kananku menyentuh bongkahan pantatnya yang sangat indah itu, kuraba sampai ke bagian garis pantatnya, lalu kugesek jariku di bagian itu mengikuti garis pantatnya dari atas sampai kebawah. ……. : “sshhhhhh….” Perlakuan tanganku di pantatnya membuat dia menutup mata sebentar dan mengarahkan pandanganya ke atas sambil menggigit bibirnya sendiri. Aku : “kamu kok bisa ada disini? Darimana kamu tahu alamat kostku? Bagaimana kamu bisa masuk?” ……. : “Apa aku gaboleh berada disini?, apa kamu lupa pesanku sebelum kamu pergi meninggalkan semua yang disana untuk memulai lembaran baru disini? ” sambil dia tetap menggesek gesekkan garis memeknya pada penisku ……. & Aku : “Aku akan selalu mengawasimu kemanapun kamu pergi” ucapku dan ucapnya bebarengan Aku : “Tapi kamu kan..” Aku tidak bisa melanjutkan kalimatku karena dia mencium bibirku …… : “Kamu itu, dasar bawel.. bukannya ini yang sering kita lakukan di pagi hari? Dan kamu sangat menyukainya” …... : “Aku kangen kamu Ga, Kapan kamu pulang?” sambil tangannya mengelus rambutku …… : “Acccchhh…” Semakin ganas dia menggesek penisku, kurasakan memeknya sudah sangat basah, dia menciumi leherku. Kupijat kedua bongkahan p****t indahnya dengan kedua tanganku. Dia tersenyum, dia tahu kalau pantanya merupakan salah satu bagian di tubuhnya yang sangat aku sukai. Sekarang dia tidak hanya menggesekkan memeknya di penisku, kini dia mengangkat dan menurunkan pantatnya secara teratur. Sampai bagian payudaranya sangat dekat ke wajahku. Ingin kuraih payudaranya dengan mulutku, tapi gagal. Kini dia memposisikan tubuhnya duduk diatas kakiku, diangkat pantanya,, dipegangnya penisku, kemudian perlahan dia masukkan penisku ke dalam memeknya,. Perlahan p***s besarku masuk ke dalalam memeknya yang masih terasa sempit, mulai masuk dari bagian kepala penisku, kulihat dia memejamkan matanya, Sudah masuk setengah bagian penisku ke dalam memeknya, …… : “Ahhhhh..” Hingga akhirnya …. “Krrrrrrrrrriiiiiinnggggggggggggggggggggggggggggggg” Reflek badanku terbangun dari Kasur, “Sial cuman mimpii…… hah... Hah... Hah…(ngos ngosan)” Aku terbangun dengan badan penuh keringat dan ngos2an,, kulihat AC di kamar kostku tidak menyala, siapa yang mematikan? Kulepas kaos yang kupakai yang basah di bagian d**a karena keringat. kuraih handphone ku, sudah jam 5 Pagi, kunyalakan lampu kamar tapi tidak mau menyala. “aku lupa mengisi pulsa Listrik,, fuckk” pikirku dalam hati. Kurebahkan lagi tubuhku di Kasur. Mencoba menerawang kembali mimpiku tadi. Kenapa dia muncul di mimpiku? apa karena aku kangen dengannya? Apa karena sudah hampir 2 bulan aku tidak nge-seks? Atau aku kangen ngeseks dengan dia? Akupun tersenyum sendiri memikirkan itu, “Yap, aku butuh nge-Seks” pikirku dalam hati. Segera aku bangkit dari Kasur, dan menuju kamar mandi, tak lupa kubawa handphoneku sebagai senter karena lampunya mati. Hari ini PERTAMAX aku masuk kerja, aku tidak ingin terlambat di hari pertamaku kerja. DITEMPAT LAIN --POV DIAS— “Assalamualaikum wr.wb” melihat ke arah kanan lalu kembali melihat kedepan, kemudian melihat ke arah kiri “Assalamualaikum wr.wb” Kulanjutkan dengan berdoa dalam hati, setelah itu kulepas mukenaku,, kulipat sajadah, kurapikan lagi ke tempat aku menyimpannya. Kulihat jam di dinding kostku menunjukkan sudah jam 5 Pagi. Kuraih handphoneku, kutulis pesan untuk Linda,, aku sedikit khawatir dengannya,, semenjak kemarin dia dijemput Andre di tempat acara Reuni, Linda tidak ada kabar sama sekali sampai sekarang. Berkali-kali aku ingatkan agar dia berhati-hati dengan Andre,, Aku syok sekali waktu Linda cerita kalau dia pernah tidur dengan Andre hanya karena tidak kuat menahan nafsu, dan Linda menyesali keputusannya itu. Linda berjanji kepadaku tidak akan mengulanginya. Linda selalu terbuka denganku, dia selalu cerita tentang kehidupan pribadinya, keluarganya, pacarnya,, dia sering meminta pendapat kepadaku. aku juga tau soal gaya berpacaran Linda dengan pacarnya yang sering berakhir di ranjang. Kalau soal itu aku tidak mau terlalu mencampuri urusan itu. Kadang dia selalu menggodaku tentang bagaimana aktifitasnya diranjang, langsung aku tutup telingaku dan menyuruhnya untuk berhenti berbicara. Mengingat itu aku jadi tersenyum. Dia sudah kuanggap sebagai adikku sendiri. Walaupun usia kami hampir sama. CHAT DIAS : PING Kamu Dimana? Kamu gpp kan? Hari ini kerja? Tak lama kemudian ada pesan masuk di handphoneku, pesanku dibalas oleh Linda. CHAT LINDA : Dihatimuuuu,, Xixixi Ciee kakak perhatian bgt si sama dedeknya Aku gpp kok, nanti aku langsung ke kantor. Jangan Khawatir ya, see u :* Syukurlah, dalam hatiku aku lega mendapatkan kabar darinya. Aku berdiri didepan lemari yang ada cermin setinggi lemari tersebut, kulepas pakaianku yang saat ini kupakai, kulepas bra yang menutupi payudaraku, lalu kulepas CD yang kupakai. Cukup lama kupandangi tubuh telanjangku, kemudian kuhadapkan badan belakangku ke cermin. Kupegang payudaraku, pikiranku menerawang waktu aku dengan Linda sama2 telanjang di depan cermin. p******a Linda memang sangat besar, aku sampai kagum dengan tubuh milik Linda.Kemanapun dia pergi, Dia selalu menjadi perhatian cowok2. Ntah apa yang aku pikirkan, tiba2 aku meremas lembut payudaraku, seketika rasa geli yang kurasakan. “Astagaaa,,,,, apa yang aku lakukan” sesegara mungkin aku buka lemari untuk mengambil ganti pakaian kerjaku. DITEMPAT LAIN --POV Linda-- “Tingg” Suara pesan masuk di handphoneku,.. ternyata ada pesan dari Dias, segera kubalas pesannya. Dias memang selalu perhatian denganku, kuanggap dia sebagai kakakku, meskipun usia kami tidak jauh beda. Aku merasa bersalah karena tidak memberi kabar untuknya, padahal waktu kemarin aku di jemput Andre, aku janji akan mengabarinya. “Maafin aku ya Dee,,” pikirku dalam hati, maafkkan aku juga sudah melanggar janjiku untuk tidak tidur lagi dengan Andre, dasar aku yang bodoh. Bahkan saat ini, di pagi ini… Andre sedang menggenjotku lagi. Aku tadi terbangun saat kurasakan Ada sesuatu yang menyodok memekku, kurang ajar sekali Andre, dia melakukannya waktu aku sedang tidur. Sempat tadi aku berontak, namun lagi2 Rasa Nikmat mengalahkan semuanya, Aku : “Hentikan Ndre,,Please” Andre : “Sudahlan Lin, nikmatin saja.. munafik banget kau, nyuruh berhenti tapi memekmu banjir, kamu pasti menikmatinya” Kutahan sekuat tenaga untuk tidak mendesah, tapi rasa nikmat ini.. Aku : “Achhhh…” Andre : “Hahaahaha…” Sial,, Andre bersemangat sekali Pagi ini, berbeda sekali dengan semalam, kuat sekali kurasakan penisnya menyodok memekku, hanya suara desahan keluar dari mulutku. Posisiku sekarang rebahan di Kasur, sedangkan andre Berdiri di tepian Kasur. Diangkatnya kakiku sampai ke dadanya. Dengan gaya bercinta seperti ini, payudaraku yang besar ini bergoyang naik turun,, dengan gaya seperti ini, kurasakan p***s Andre hampir mentok di memekku, “ahhhh,,, Ahhh,,Ahhh… enak Ndre,, ” Aku rasakan kenikmatan sampai ke kepalaku,, sepertinya aku akan mencapai puncak o*****e. Sodokan p***s Andre semakin kencang , semakin kuat, “Achhh…” Tiba2 Andre mengeluarkan penisnya dari Memekku, Hah ? kok berhenti? Apa dia sudah keluar? “Please Ndre, lanjutkan,,,”pirku dalam hati. Andre meraih tanganku, ditariknya badanku untuk berdiri,,, kemudian dia balik badanku dan menyuruhku membungkuk di kasur, aku mengerti maksudnya, dia ingin menyodok memekku dari belakang. Tanpa diarahkan, penisnya langsung masuk ke memekku,, kuat sekali genjotannya, “ahhhhhhh,,,” Aku berteriak kencang sekali merasakan nikmat yang teramat sangat enak, diraihnya payudaraku yang menggelantung bebas, diremasnya sangat kuat. “Plakkk.,PLakk,,Plakk,” Suara benturan badan Andre dengan bokongku, Hingga akhirnya kurasakan nikmat itu di seluruh tubuhku, aku sudah mencapai orgasmeku. Tapi Andre tetap Menggenjotku, “Plakkk.,PLakk,,Plakk,” tak lama kemudian didorongnya tubuhku kekasur. Bebarengan dengan s****a andre muncrat ke mana-mana sampai mengenai punggungku. Tubuhku bergetar hebat sekali… Begitupun juga Andre yang kemudian ambruk menindihku. Andre : “Hah..hah.. enak sekali Lin” Andre : “Kamu Suka?” lalu Dia berusaha mencium bibriku, Kangsung kualihkan mukaku, “Gak sudi,,,”Batinku,, kudorong tubuhnya.Kemudia Aku turun dari Kasur,, dia sempat menahan tanganku. Tapi dia tidak kuat menarikku, karena tenaganya sudah habis karena permainan tadi, Kukumpulkan semua pakaianku yang berserakan di kamar ini, kupakai satu persatu. Lalu aku keluar kamar apartemen Andre. BEBERAPA SAAT LALU DITEMPAT LAIN --POV META— Aku terbangun dari tidurku, kuregangkan kedua tanganku… Kemudian aku berjalan menuju meja rias di kamar apartemenku, kuikat rambut panjangku. Tapi aku tersadar sesuatu, kepegang panties ku, sangat basah sekali akibat permainanku jariku semalam, “sepertinya aku Butuh nge-seks” bicaraku lirih, “Membayangkanmu membuat memekku banjir Ga,,” Batinku, aku tersenyum mengingat itu. Kulihat cermin dan mengingat kembali kemarin saat pertama kali kulihat Rega. FLASHBACK ACARA REUNI Macetnya kota ini membuatku terlambat di acara Reuni, “tinnnnnnnnnnnnn……” kubunyikan klakson mobilku untuk sebuah motor yang tidak mau jalan walaupun lampu traffic light sudah hijau. Mendengar klakson mobilku, akhirnya motor itu berjalan. sebenarnya di minggu ini aku disuruh menemani bosku ketemu klien,, aku sempat bilang ke Linda temanku yang mengajak datang ke acara reuni, kalau aku tidak jadi datang,, lalgipula aku bosan datang ke acara reuni, tidak ada yang special. Tapi Linda memohon kehadiranku, katanya kalau tidak ada aku tidak rame,,, dan akhirnya aku turuti permintaanya, kuabaikan bosku yang dari tadi mencoba menghubungiku. Akhirnya aku sampai di gedung ini, tidak tau sudah berapa lama aku terlambat. Ku kelilingi tempat ini untuk mencari Linda dan Dias, kucoba menelpon handphone nya tapi tidak diangkat, “mana sih mereka,,,” batinku, Selama aku mencari mereka, banyak kutemui teman2 yang lain,, ngobrol sebentar, kutanyakan keberadaan Linda & Dias, tapi mereka tidak tahu. Setiap aku berjalan, ada saja teman cowok yang mencegatku,, Tanya kabar, minta foto bareng, dll. Selalu seperti ini, “Membosankan,,,” Di tengah2 pencarianku, aku melihat ada cowok yang tidak pernah kulihat sebelumnya,, aku yang mantan ketua osis harusnya bisa mengingat semua wajah siswa. Keren sekali dia, Tubuhnya proposiaonl, dadanya bidang, pantatnya berisi, alisnya tebal, gaya rambutnya rapi sekali. Sangat berkharisma, Siapa Dia? Apa dia pasangan Cewek Lain? Bukannya di undangan tertulis, dilarang bawa pasangan. Cukup lama di kuperhatikan, dia mengobrol dengan Dika, Si Cupu. Kemudian dia berjalan dan sempat menoleh ke arahku, reflek aku memalingkan muka menghadap kebelakang, “hampir saja,,,,”. Setelah itu kulanjutkan pencarianku, tak lama kemudian saat musik berhenti untuk berganti,, aku mendengar suara Linda yang sangat keras,, “Nah,, itu mereka,” Eh mereka sedang ngobrol dengan cowok tadi, langsung kuhampiri mereka dan ikutan gabung, Ternyata cowok itu Rega Widyono, aku sama sekali tidak bisa menghafal wajahnya,, apa benar yang dikatakan Linda, kalau dulu dia CUPU,, ah aku tidak peduli dengan masa lalunya, yang penting dia sekarang bagaikan pangeran tampan. Polos sekali dia waktu bilang belum punya pasangan,, dan lebih senangnya, kita bisa bertemu lagi dalam waktu dekat. Aku tidak menyesal tadi bermacet ria dijalanan,, melihatmu , hilang semua rasa suntuk dan bosanku. kulepaskan lagi ikat rambutku,, Segera aku beranjak dari meja riasku, kulepas pantiesku dan berjalan menuju Shower dikamarku.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN