Runi mendesah pelan, membayangkan menjadi istri Sandi dalam arti yang sebenarnya membuat takut. Ya, trauma masa lalu yang membuatnya masih saja takut. Runi belum sepenuhnya bisa mempercayai lawan jenis. Takut dikhianati kembali seperti dulu.
Pekerjaan Runi mengoreksi beberapa jawaban milik muridnya sudah hampir selesai. Hanya tinggal sepuluh lembar saja. Akan tetapi, matanya sepertinya tidak bisa diajak untuk berkompromi. Harus segera tidur, tak lupa kakak Reza itu menyalakan alarm agar tudak kesiangan bangun.
Runi membereskan semua kertas jawaban milik muridnya. Memisahkan keratas jawaban yang sudah dikoreksi dan yang belum. Hanya tinggal sepuluh lembar jawaban yang belum dikoreksinya. Akan tetapi, lebih baik tidur sekarang.
Runi merebahkan tubuhnya di sofa. Beberapa saat, matanya ju
