Part 62

2028 Kata

"Ya, ampun, maafin Mas, ya, Sayang," bujuk Sandi karena Runi cemberut. Sandi bingung melihat sang istri cemberut. Otaknya tidak bisa bekerja dengan benar ketika melihat sang istri tercinta sakit. Wajah pucat Runi membuatnya tidak bisa berpikir dengan jernih. Apa yang diminta oleh Runi tidak dipikirkan terlebih dahulu. Runi masih saja cemberut. Bukan saat yang tepat untuk bercanda. Akan tetapi, sepertinya sang suami justru membuat lawakan. Sakit yang dirasakan oleh Runi tidak berkurang. Ingin terbahak, tetapi perut sedang tidak enak. Runi mendadak memutuskan ingin marah. Lagi pula, kalau dipikir dengan akal sehat, mana ada orang mandi dini hari seperti ini. Paling cepat mandi pagi pun saat pukul tiga dini hari. Perut Runi semakin tidak enak. Begitulah kebiasaannya saat datang bulan s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN